PORTAL MOJOKERTO - Drama Korea The Impossible Heir hari ini telah menayangkan dua episode terbarunya yaitu episode 9 dan 10. Buat kamu yang penasaran simak berikut adalah sinopsis drakor The Impossible Heir episode 9.
Sebelumnya di episode 8 In Ha secara fisik menyakiti Hye Won, mengatakan kepadanya bahwa dia hanyalah pion dalam permainannya. Dia memilihnya karena Tae Oh menginginkannya. Dia ingin memberinya pelajaran untuk tidak mengejar mimpinya karena In Ha akan merenggutnya dalam sekejap.
Ini mengubah Hye Won dan dia pergi menemui Tae Oh. Mereka berdiskusi panjang lebar sehingga dia harus membuat beberapa keputusan dan Tae Oh bersiap menghadapi pertempuran.
Tae Oh, sebaliknya, sibuk menggunakan musuh bebuyutannya untuk mendapatkan telepon. Episode berakhir dengan In Ha dan Gi-jun menunggu untuk mendapatkan berita kematian Tae Oh sementara Tae Oh dibujuk ke sel penjara yang ditinggalkan.
Sinopsis The Impossible Heir Episode 9
Episode berlanjut dari adegan itu dan In Ha menghadapi peretas karena membantu Tae Oh. Dia membayar teman si peretas Italia untuk membunuhnya. Kemudian, dia mendapat telepon, mengejutkannya. Tae Oh telah melarikan diri dari penjara.
Berita ini mengejutkan seluruh anggota keluarga Kangoh, terutama In Ha. Dia mengancam peretas untuk segera menemukan Tae Oh tetapi peretas mengambil alih teman Italia itu dan memutuskan untuk melakukan pelanggaran ganda terhadap Tae Oh juga.
Na Hye Won, sebaliknya, mengamuk mencari Tae Oh dan akhirnya kembali ke ibunya. Memberikannya segepok uang, dia memintanya untuk menemukan seseorang yang dapat mencari seseorang dan melaporkan kepadanya. Setelah awalnya mengatakan ya, ibunya curiga dengan tindakan tersebut dan memanggil In Ha untuk melapor kepadanya.
Adegan berubah dan kita kembali ke lokasi pembunuhan tetapi dengan sudut pandang Tae Oh. Dia menemukan dirinya dalam mimpi yang menyatu dengan kenyataan. Dia mencoba merangkak pergi dalam keadaan mabuk tapi seseorang datang di depannya dan orang tersebut ternyata adalah In Ha. Terkejut mengingat kenangan itu, dia bangun dan mendapati dirinya di depan Ketua, yang membantunya melarikan diri dari penjara dan lepas dari rencana In Ha.
Bingung dengan sikapnya, Tae Oh menanyakan niat sebenarnya, dan Ketua mengatakan bahwa In Ha berencana membagi Kangoh dan memberikan setengahnya kepada Sa-jin, yang tidak dia inginkan. Tae Oh mengaku bahwa dia telah membuat rencana untuk menjadikan In Ha sebagai pemilik Kangoh tetapi waktu telah berubah dan sekarang, dia akan membuat rencana yang lebih baik untuk menyingkirkan In Ha.
Na Hye Won diculik oleh Mo Gi-jun dan mendapati dirinya berada di rumah sakit jiwa, dirantai di tempat tidur. In Ha mengkonfrontasikan atas pelanggarannya dan dia tidak menunjukkan penyesalan apa pun.
Dia mengatakan bahwa dia merasa dikhianati olehnya dan dengan mengkhianatinya, dia telah membuat kesalahan besar. Dia memberinya satu pilihan – menjadi dirinya seperti Han Tae Oh. Hidup dan bernafas untuknya, itulah satu-satunya dia yang bisa bertahan, itulah sebabnya dia mengatakan ya.
Di sisi lain, Ketua dan Tae Oh berada tepat di belakangnya karena mereka mengetahui tugasnya bersama Hye Won. Tae Oh berjanji untuk membantu Ketua mendapatkan kembali Kangoh jika dia menawarkan Energi Kangoh kepada Sa-jin, untuk meningkatkan In Ha.
Mereka berencana membuat proposal resmi dan menawarkannya kepadanya. Setelah Sa-jin mengambilnya, Tae Oh akan mengembalikan semuanya. Percaya padanya, Ketua memberi tahu Sa-jin tawarannya. Yang terakhir tidak mempercayainya tetapi Ketua meyakinkannya sebaliknya.
Dalam adegan berikutnya, kita melihat Hui-ju yang meminta tim hukum mencarikan Tae Oh untuknya. Kemudian, mereka meneleponnya dan memberitahunya bahwa ada sesuatu yang salah dengan kantor Ketua karena tidak ada yang diizinkan memasukinya dan hanya direktur Rumah Sakit yang terlihat masuk dan keluar – membuat mereka berpikir bahwa Tae Oh ada di kantornya. Awalnya, In Ha memiliki reaksi yang sama namun direktur rumah sakit tidak memberikan jawaban apapun.
Hui-ju pergi untuk berbicara dengan ayahnya tetapi dia menemukannya mengambang di bak mandi, tidak bernapas dan gelas anggur pecah di sekelilingnya. Terkejut dengan kejadian di depannya, dia melupakan Tae Oh dan pergi menyelamatkannya.
Episode berakhir dengan Tae Oh kembali ke TKP dan memikirkan semua kenangan yang bisa dia bawa kembali pada malam yang menentukan itu. Dia melihat sekeliling dan mengingat satu bukti penting – telepon Bo-na yang merekam sepanjang malam, termasuk pembunuhan dan orang-orang di baliknya.***