PORTAL MOJOKERTO - Pekan ini The Impossible Heir telah menayangkan dua episode terbarunya. Episode 9 dan 10 tayang hari ini, 27 Maret 2024. Buat kamu yang penasaran simak berikut adalah sinopsis drakor The Impossible Heir episode 10.
Episode 9 sebelumnya berakhir dengan Tae Oh kembali ke TKP dan memikirkan semua kenangan yang bisa dia bawa kembali pada malam yang menentukan itu. Dia melihat sekeliling dan mengingat satu bukti penting, telepon Bo Na yang merekam sepanjang malam, termasuk pembunuhan dan orang-orang di baliknya.
Sinopsis The Impossible Heir Episode 10
Di episode 10 The Impossible Heir, kita memasuki adegan baru. In Ha masuk ke kamar ayahnya sambil menikmati segelas anggur. In Ha awalnya mengonfrontasinya mengenai Tae Oh namun Ketua melontarkan tuduhan baru padanya, bertemu Sa-jin dan mencoba menghancurkan Grup Kangoh hingga berkeping-keping. In Ha mencoba memberinya alasan tapi Ketua dengan cepat memecatnya.
Sebaliknya, dia mengumumkan kepada In Ha bahwa dia akan diberhentikan dari jabatannya di pagi hari dan kemudian pada hari itu juga, siaran pers mengenai pemecatannya dari keluarga juga akan dirilis. Terkejut dengan langkah drastis tersebut, In Ha menyerangnya namun Ketua mengonfrontasinya atas pembunuhan Kang In-ju.
Dia mengatakan kepadanya bahwa tidak peduli apa pun, darah lebih kental daripada air tetapi pendidikanlah yang membuat perbedaan. Dia menyuruhnya meninggalkan tempat itu dan kembali hidup sebagai Baek In Ha, karena itu adalah hukuman atas kejahatannya.
Marah karena pemecatan yang cepat, dia mencoba menghentikan Ketua tetapi kondisi jantung Ketua malah memburuk dan bukannya membantunya, dia mendorongnya lebih jauh ke dalam bak mandi. Begitu Ketua pingsan, dia pergi sementara Tae Oh berjalan dan menjadi bingung karena Ketua tidak ada di ruangan.
Kami bergerak ke masa kini saat keluarga Kangoh berkumpul di rumah sakit. Berkat tindakan cepat Hui-ju, mereka dapat menyelamatkannya tetapi karena dia tidak meminum obatnya pada saat emas, mereka harus menunggu sampai dia bangun. In Ha mengetahui bahwa ayahnya masih hidup dan dia mulai berkeringat.
Saat berada di rumah sakit, In Ha menyadari mengapa dia tidak dapat menemukan Tae Oh – sebuah ruangan rahasia di kantornya. Dia segera pergi ke kantornya dan menemukan ruangan itu tapi sayangnya, Tae Oh tidak bisa ditemukan.
Tae Oh menemukan Jaksa Ha Myung-jin, yang tidak senang bertemu dengannya. Tae Oh memberitahunya bahwa dia bukanlah pelakunya dan pelaku sebenarnya telah tercatat di telepon Bo-na. Bosan dengan kejahatannya, dia menangkap Tae Oh dan memborgolnya ke mobilnya.
Bertekad untuk menyampaikan maksudnya, dia membawa Myung-jin ke sisinya yang menemukan telepon serta videonya. Dia menunjukkannya kepada Tae Oh yang melihat bahwa pembunuhnya adalah Mo Gi-jun tetapi ada orang lain di tempat kejadian – In Ha.
Terkejut karena kecurigaannya menjadi kenyataan, dia memberikan teleponnya kepada Myung-jin dan memintanya untuk mengambil keputusan. Meskipun Myung-jin tidak mengetahui bahwa orang sebenarnya di balik semua ini adalah In Ha, mereka menangkap Mo Gi-jun untuk menemukan pelaku sebenarnya. Myung-jin memperhatikan In Ha menatap mereka dan mendapat ide. Di sisi lain, Tae Oh memasuki kantor polisi dan menyerahkan dirinya untuk melanjutkan rencananya.
Kang Sung-ju dan ibunya melihat sekilas berita tersebut dan menjadi gembira karena mereka mengetahui bahwa mereka telah mengeluarkan pemain utama dari ring dengan hanya satu orang yang tersisa – In Ha. Mereka juga memutuskan untuk tetap mempekerjakan Tae Oh untuk mereka gunakan tetapi di bawah Sung-ju.
Myung-jin menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencoba menghancurkan Mo Gi-jun tetapi dia membuatnya tampak seperti dia sudah merencanakan pembunuhan tersebut karena dia bosan dengan perlakuan yang dia dapatkan dari In-ju. Saat Myung-jin melihat Gi-jun membuka kedoknya, Gi-jun dengan cepat kembali ke jawaban yang sudah dilatihnya – membuat Myung-jin frustrasi tanpa akhir.
In Ha kembali ke Sa-jin dan mengonfrontasinya karena kembali ke ayahnya. Sa-jin tidak menahan diri dan mengatakan kepadanya bahwa apa pun yang terjadi, lebih baik bekerja dengan pemilik Grup Kangoh daripada putra 'bajingan' miliknya. Merasa kesal dengan labelnya, dia melepaskannya dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan menjadi pemilik dan memberikan apa yang dia butuhkan. Tapi Sa-jin yakin selama Ketua masih hidup, In Ha tidak punya peluang menjadi pemiliknya.
Kembali ke penjara, Tae Oh bertemu musuh lamanya yang berubah menjadi teman yang akan meninggalkan tempat itu keesokan harinya. Mereka minum-minum dan Tae Oh mengaku bahwa dia awalnya mendirikan perusahaan kertas bernama Gold H Investment untuk membantu In Ha tapi sekarang dia akan menggunakannya untuk melawannya. Dengan bantuan teman barunya, Hye-won dan si peretas, mereka membeli banyak saham di pasar dan menjadi nomor satu di pasar dalam semalam.
Dengan bantuan pengacara terpercaya Ketua, Tae Oh dinyatakan tidak bersalah atas semua kejahatannya dan dia dibebaskan dari penjara. Dengan tekad baru, Tae Oh siap membalas dendam. Di sisi lain, keluarga Kangoh terkejut dengan statistik pasar karena Kangoh diambil alih oleh perusahaan baru Gold H Investment. In Ha jatuh cinta pada tipu muslihat Tae Oh dan meminta karyawan kepercayaannya untuk mencari perusahaan tersebut.
Episode ini berakhir ketika In Ha yang frustasi masuk ke kamar rumah sakit ayahnya. Yakin bahwa dia akan diusir jika ayahnya bangun, In Ha membenarkan alasannya untuk mencoba membunuh Ketua lagi. Namun rencananya digagalkan saat ia dihadapkan oleh temannya yang berubah menjadi musuh, Tae Oh.***