Dalam konteks penggunaan NT, istilah ini digunakan sebagai bentuk penghargaan atau pujian terhadap seseorang yang telah berusaha melakukan sesuatu, meskipun hasilnya tidak sepenuhnya berhasil atau hanya berhasil sebagian.
Penggunaan NT dapat merangkul nuansa positif, memberikan apresiasi kepada individu yang telah berusaha keras.
Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan NT tidak selalu bersifat positif. Ada situasi di mana NT dapat digunakan dengan maksud mengolok atau meremehkan seseorang, terutama jika usaha yang dilakukan oleh mereka dianggap sulit atau tampaknya tidak mungkin dicapai.
Dalam perkembangannya, NT menjadi lebih dari sekadar bahasa gaul. Istilah ini mencerminkan bagaimana anak muda menciptakan identitas komunikasi mereka sendiri.
Baca Juga: Katanya Wajin Nonton! Ini Sinopsis Film Jatuh Cinta Seperti di Film Film, Suguhkan Tampilan Berbeda
Penggunaan bahasa gaul seperti NT juga berperan dalam membangun kebersamaan dan pemahaman di antara anggota komunitas anak muda.
Mereka menciptakan kode bahasa sendiri yang menjadi ciri khas budaya mereka.
Dengan demikian, NT bukan hanya sekadar singkatan, tetapi juga menggambarkan dinamika komunikasi dan budaya anak muda masa kini.
Penggunaan bahasa gaul menjadi sarana untuk merangkul keunikan, kreativitas, dan adaptabilitas dalam berkomunikasi di era digital ini.
Biasanya istilah ini digunakan untuk seseorang yang gagal dalam memperjuangkan cintanya atau bahkan ditolak oleh orang yang disukai.