PORTAL MOJOKERTO - Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah berharap pemerintah menjaga ketat pintu masuk ke Indonesia.
Hal ini dilakukan setelah ada suspek cacar monyet yang ditemukan di Jawa Tengah.
Langkah memperketat akses pintu masuk Indonesia ini untuk mengantisipasi wabah cacar monyet yang muncul di sejumlah negara asing.
Baca Juga: Bagaimana Gejala Pertama Cacar Monyet ? Simak Apa Saja Tanda - Tandanya
Baca Juga: Cacar Monyet Ditetapkan Sebagai Darurat Kesehatan Global, Kemenkes Siapkan Sejumlah Pencegahan
Mengkutip dari portal resmi Provinsi Jawa Tengah, pasien suspek cacar monyet tersebut dalam pantauan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Ganjar menegaskan pasien tersebut statusnya bergejala namun belum dapat dipastikan positif cacar monyet.
“Kita masih pantau terus sampai hari ini. Kemarin ada yang bercirikan seperti itu, tapi masih didalami,” kata Ganjar yang dikutip dari portal resmi Provinsi Jawa Tengah.
“Kita belum berani menentukan apakah itu monkeypox atau bukan, tapi kita lagi pantau,” tambah Ganjar.
Baca Juga: Ternyata 3 Makanan Ini Bisa Membantu Meredakan Penyakit Cacar Monyet
Baca Juga: Apa Itu Cacar Monyet ? Ini Gejala dan Cara Pencegahannya
Sebelumnya juga ditemukan kasus serupa. Pasien dengan gejala mirip Monkeypox. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya negatif.
Namun demikian, Ganjar meminta agar seluruh komponen masyarakat tetap waspada. Dia juga berharap pemerintah pusat memperketat pintu masuk ke Indonesia, mengingat asal wabah ini dari luar negara.
Ganjar mengimbau masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Tengah untuk tidak panik. Menjaga pola hidup sehat dan protokol kesehatan, kata Ganjar, wajib dilakukan atas kesadaran masing-masing.
Baca Juga: Sudah Menjadi Darurat Kesehatan Global, Ini Cara Pencegahan Penularan Cacar Monyet Menurut WHO
Sebagai informasi, seorang warga Jawa Tengah diketahui telah tertular penyakit cacar monyet (monkeypox).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyatakan warga yang tertular penyakit cacar monyet tersebut statusnya masih sebatas suspek atau bergejala.
Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan, pasien tersebut saat ini menjalani isolasi. Kondisinya juga masih dipantau secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat.
***