Adapun data pribadi yang diunggah sang hacker di akun Telegram antara lain nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, hingga data vaksinasi dari Mahfud MD dan Cak Imin.
Adapun kepada Cak Imin, Bjorka menilai bahwa mantan Ketum PKB itu memanfaatkan dirinya untuk kampanye 2024 mendatang.
"yea you're seeking attention by using my name for your shitty campaign? ok now its time to check your notifications (ya, Anda cari perhatian dengan memanfaatkan nama saya untuk kampanye Anda. Sekarang, waktunya untuk mengecek notifikasi Anda)," tulis Bjorka.
Baca Juga: Usai Disuspend, Akun Twitter yang Diduga Milik Hacker Bjorka Muncul Lagi dengan Nama Baru
Unggahan hacker bjorka tersebut lantas menambah daftar panjang pejabat pemerintah RI yang menjadi sasaran doxing.
Beberapa nama pejabat pemerintah yang berhasil menjadi sasaran doxing Bjorka antara lain Menkominfo, Johnny G. Plate, Ketua DPR RI, Puan Maharani, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangarepan, Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN, Erick Thohir, Mendagri, Tito Karnavian, Kapolri, Listyo Sigit Prabowo.
Bjorka juga membocorkan data pribadi dari aktivis politik media sosial yaitu Denny Siregar dan Permadi Arya alias Abu Janda.