2. Orang bodoh di kursi pemerintahan
"this is a new era to demonstrate differently. nothing would change if fools were still given enormous power. the supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people (Ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh)," cuit Bjorka di akun Twitter-nya.
Bjorka seolah menyindir orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan seharusnya adalah para ahli, bukan seorang politisi atau kalangan militer.
Bjorka menyebut bahwa mengungkap sosoknya adalah tugas yang mudah, namun pemerintah hingga kini masih belum mengetahui siapa sang hacker sesungguhnya.
3. Pemerintah bingung
"do u know that u and all ur people no one can do this? because it's been 21 days since my first leak. and all of u are still confused about where to start (Sadar enggak sih tak seorang pun dari Anda dan semua orang-orang Anda bisa melakukannya? 21 hari sejak pembocoran data pertamaku, Anda semua masih bingung dari mana memulainya, red)," kicaunya di akun Twitter @bjorkanisme, Sabtu 10 September 2022.
Sindiran pedas tersebut muncul usai Bjorka membocorkan data berupa surat dan dokumen yang dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 9 Seprember 2022.
Baca Juga: Jadi Sasaran Kebocoran Data Oleh Hacker Bjorka, Menkominfo: Akan ada emergency response team
4. Pejabat tengah ketakutan