Tampang VI Anak yang Bongkar Aksi Ayah Bunuh Ibu, Mayatnya Dicor Semen di dalam Rumah, 6 Tahun Baru Terungkap

- 30 Juni 2024, 18:26 WIB
Ilustrasi Pembunuhan-Tampang VI Anak yang Bongkar Aksi Ayah Bunuh Ibu, Mayatnya Dicor Semen di dalam Rumah, 6 Tahun Baru Terungkap
Ilustrasi Pembunuhan-Tampang VI Anak yang Bongkar Aksi Ayah Bunuh Ibu, Mayatnya Dicor Semen di dalam Rumah, 6 Tahun Baru Terungkap /

PORTAL MOJOKERTO - Kejadian mengerikan terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang menghebohkan warga dan menjadi pusat perhatian di media sosial. Sebuah kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap ibunya sendiri, serta pencoran mayatnya dengan menggunakan semen, menciptakan keguncangan yang mendalam di tengah-tengah masyarakat. Video yang tersebar menunjukkan upaya petugas kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut, yang diawali dengan pembukaan paksa pintu rumah di Jalan Kandea, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, pada dini hari tanggal 14 April 2024.

Baca Juga: Ini Sosok Hengki Talik, Suami di Makassar yang Cor Istri Sejak 6 Tahun Lalu karena Cemburu

Pengungkapan yang Mengejutkan

Kasus ini terbongkar setelah seorang gadis yang dikenal dengan inisial Vi melaporkan bahwa ibunya telah dibunuh dan mayatnya dicor dengan semen di dalam rumah. Polisi melakukan penggeledahan di rumah tersebut dan menemukan tulang belulang manusia yang telah dicor semen di bagian belakang rumah. Dari hasil penyelidikan, mayat tersebut diidentifikasi sebagai seorang wanita bernama UN yang telah menghilang sejak enam tahun lalu, tepatnya sejak tahun 2018.

Pelaku Ditangkap

Pelaku utama dalam kasus ini, seorang pria yang berinisial HK, segera ditangkap oleh pihak kepolisian setelah penemuan mayat tersebut. Kasus semakin rumit ketika alibi yang diberikan oleh HK pada awalnya, yakni bahwa istrinya kabur dengan pria lain, terbantahkan oleh pengakuan anak tunggal korban, Vi. Ini mengindikasikan bahwa kasus ini melibatkan unsur kekerasan dalam rumah tangga yang sangat mengerikan.

Pengungkapan Kapolda Sulsel

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian, memberikan pengungkapan terkait kasus ini. Dari keterangan Vi, diketahui bahwa ibunya tidak melarikan diri, melainkan menjadi korban kekerasan yang menyebabkan kematiannya. Kejadian tragis ini sebenarnya terjadi sejak tahun 2018, namun baru terungkap setelah pengakuan dari anak korban. Kapolda menegaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif sebenarnya di balik kasus ini.

Reaksi Emosional dari Anak Korban

Halaman:

Editor: Ludvia Tria Fitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah