Pada gim pembuka, Ginting secara cepat mencetak keunggulan 5-2 dari lawannya. Sempat tersusul 6-10, tak membuat Ginting tertekan dan justru terus mengajak Axelsen memainkan reli lambat.
Kejar-mengejar skor terjadi pada babak perempat final ini, hingga akhirnya Ginting pun keluar dari situasi kritis dan memenangi gim pertama 21- 18.
Pada gim kedua, Ginting tak bisa mengembangkan permainannya saat berganti lapangan. Meski bermain lebih lambat dan meladeni reli dari Axelsen, Ginting tetap kesulitan untuk mencuri angka dari lawannya.
Pada gim kedua Ginting harus rela kalah atas Axelsen dengan nilai 17 - 21.
Baca Juga: Ini Cara Memilih Hewan Kurban yang Baik Untuk Idul Adha 2022, Cermati Umur hingga Lokasi Pembelian
Gim ketiga sebagai babak penenti, Ginting kembali pada performa awal saat kembali ke sisi lapangan semula. Pada gim ketiga, Ginting terlihat lebih nyaman dalam mengatur ritme pertandingan dan sempat memimpin 10-7 atas Axelsen.
Namun kemudian Ginting kehilangan dominasi setelah tak sanggup mengejar bola lawan sehingga kehilangan keunggulan di interval dengan skor 10-11.
Mendekati match point, permainan Ginting semakin tak terarah dengan sejumlah pengembalian terkesan tidak terkontrol dan kerap berakhir dengan membentur net atau keluar lapangan.