Pertirtaan Jolotundo di Mojokerto: Sejarah, Rute, Waktu Tempuh, Harga Tiket Masuk, dan Peraturan

5 Mei 2022, 09:12 WIB
Pertirtaan Jolotundo di Mojokerto /Dok. Portal Mojokerto.com/Eny Wahyu Lestari

PORTAL MOJOKERTO - Pertirtaan Jolontundo merupakan salah satu dari banyak warisan sejarah yang ditemukan di kota Mojokerto sekaligus destinasi wisata yang tidak boleh untuk dilewatkan.

Simak informasi mengenai sejarah, rute, harga tiket masuk dan peraturan yang berlaku di Pertirtiaan Jolotundo yang ada di Kota Mojokerto.

Informasi mengenai sejarah, rute, harga tiket masuk dan peraturan yang berlaku di Pertirtiaan Jolotundo dapat dijadikan referensi apabila mengunjungi destinasi wisata ini. 

Baca Juga: Jangan Lewatkan Menikmati Sumber Mata Air Terbaik di Pertirtaan Jolotundo Saat Berkunjung ke Mojokerto

Baca Juga: Berkunjung Ke Lembah New Zealand di Ranu Manduro Mojokerto, Ini Rekomendasi Aktivitas Yang Dilakukan

Pertirtaan Jolotundo diperkirakan dibangun ada tahun 997 M sebelum kerajaan Singasari berdiri.

Konon pertirtaan ini ada untuk menyambut kelahiran Raja Airlangga, putra dari raja Udayana dengan Putri Guna Priya Darma.

Pertirtaan ini bukan sembarang sumber air. Penamaannya sendiri memiliki berasal dari kata “Jolo” berarti air dan “Tundo” berarti bertingkat dimana secara keseluruhan berarti tempat yang memiliki air pancuran yang bertingkat.

Baca Juga: Ada di Mojokerto, Patung Budha Terbesar Ketiga di Dunia

Maka dari itu, pertirtaan Jolotundo ini terdiri dari Candi Jolotundo dan tempat pemandiannya yang tersusun bertingkat dari batu andesit dengan hiasan pahatan halus.

Air dari pertirtaan ini dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit, membuat awet muda, membuang sial, dan membawa berkah.

Bahkan menurut cerita sumber air Jolotundo ini pernah digunakan para raja dan permaisuri terkenal di Jawa untuk menyucikan diri.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata yang Patut Dikunjungi saat Lebaran 2022, Bisa Belajar Sejarah Majapahit!

Situs Pertirtaan Jolotundo ini terletak di lereng barat Gunung Penanggungan, Desa Seloliman, Kecamatan Tawas, Mojokerto, Jawa Timur. Sumber air ini berada di ketinggian kurang lebih 525 mdpl.

Untuk akses jalan menuju ke lokasi Pertirtaan Jolotundo tingggal mengikut jalur akses yang terdapat di dalam google map menuju ke arah tawas. Apabila berangkat dari kota Surabaya akan menempuh jarak kurang lebih 55 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 30 menit.

Sedangkan apabila berangkat dari kota Mojokerto akan menempuh jarak sekitar 30 Km dengan waktu tempu kurang lebih satu jam.

Baca Juga: Candi Tikus, Mengenal Peninggalan Majapahit Berkat Sarang Tikus

Tiket masuk untuk ke Pertirtaan Jolotundo pengunjung hanya hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000,- per orang untuk orang dewasa dan Rp 7.500 per orang untuk anak-anak.

Dalam upaya melestarikan dan menjaga kadar kemurniannya. Pengunjung harus mematuhi beberapa peraturan yang harus di bawah ini:

1.Jangan mengambil, merusak, dan melakukan vandalism pada benda purbakala di area situs.

2.Jika ingin mandi dan berendam, lakukan pada sesuai dengan bilik yang sudah disediakan dengan bilik kiri untuk perempuan dan bilik kanan untuk laki-laki.

Baca Juga: Ada di Mojokerto, Patung Budha Terbesar Ketiga di Dunia

Baca Juga: Tempat Pengangkatan Raja, Asal Usul Pendirian Candi Bajang Ratu di Mojokerto

3.Selalu menjaga kebersihan di area Pertirtaan Jolotundo.

Mengingat kualitas air yang sayang untuk dilewatkan dan memiliki banyak khasiat. Pengunjung selalu air yang diambil dari pertirtaan ini untuk di bawa pulang.

Pengunjung juga tidak perlu repot-repot membawa botol atau jerigen karena saat ini semua warung di sekitar situs Jolotundo menyediakan jerigen untuk kebutuhan pengunjung yang datang.***

 

Editor: Eny Wahyu Lestari

Tags

Terkini

Terpopuler