Network
PORTAL MOJOKERTO - Telah resmi bahwa varian mutasi Deltacron mejadi varian baru virus corona dimana mengabungkan antara varian Delta dan Omicron.
Kasus dari varian ini telah ditemukan di beberapa negara di Eropa seperti Prancis, Denmark, dan Belanda.
Dilansir dari ANTARA, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mutasi COVID-19 Deltacron belum terdeteksi di Indonesia dan masih memantau perkembangannya.
Baca Juga: Perkembangan Varian Virus Deltacron di Indonesia Masih Menjadi Pantauan Kemenkes
"Ini masih dimonitor perkembangannya. Karena belum ada bukti terkait peningkatan penularan, keparahan dan lainnya," kata Siti Nadia Tarmizi
Saat ini pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan percepatan peningkatan vaksinasi booster di masyarakat dan terus mengawasi pintu masuk Indonesia.
Hal ini dilakukan guna mencegah varian ini masuk ke Indonesia dan membuat angka kasus Covid-19 mengalami kenaikan kembali.
Baca Juga: Deltacron, Varian Virus Baru Hasil Gabungan Varian Delta dan Omicron
"Ya artinya menghadapi apapun juga potensi penularan, percepatan vaksinasi booster dan primer harus disegerakan," ujar Nadia.
