PORTAL MOJOKERTO - Beberapa hari lalu, telah resmi ditemukan varian baru virus corona yang diberinama “Deltacron” dengan kasus yang dikonfirmasi di Prancis dan AS.
Ahli virologi dari L’Institut Pasteur di Paris telah berhasil mengurutkan genom varian "Deltacron" asli setelah kasus dikonfirmasi di beberapa wilayah Prancis.
WHO juga telah mengkonfirmasi bahwa varian ini juga di temuan di Belanda dan Denmark pada 9 Maret. Sedangkan di Amerika Serikat ada beberapa kasus yang baru ditemukan.
Baca Juga: Deltacron, Varian Virus Baru Hasil Gabungan Varian Delta dan Omicron
Menanggapi adanya varian baru ini Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah masih terus memantau perkembangan varian Deltacron yang telah terdeteksi di beberapa negara tersebut
"Ini masih dimonitor perkembangannya. Karena belum ada bukti terkait peningkatan penularan, keparahan dan lainnya," kata Siti Nadia Tarmizi yang dikutip dari ANTARA di Jakarta, hari Minggu kemarin.
Jenis virus baru ini mengkhawatirkan karena berarti menjadi kombinasi dari varian Delta memiliki efek yang lebih parah pada mereka yang tertular dan Omicron lebih menular.
Baca Juga: Gelaja Umum Infeksi Varian Omicron pada Orang yang Sudah Vaksin
Deltacron ini akan muncul ketika seseorang terinfeksi dengan dua varian pada saat yang sama, dan sel mereka kemudian bereplikasi bersama.