PORTAL MOJOKERTO - Omicron, varian SARS-CoV-2 terbaru, telah menyebar luas di seluruh dunia. Beberapa ahli mengatakan varian ini sangat menular sehingga banyak orang, termasuk mereka yang divaksinasi dan dikuatkan, kemungkinan besar akan tertular.
Varian omicron ini yang pertama kali dilaporkan di Botswana dan Afrika Selatan November 2021.
Data terakhir telah mulai membarikan gambaran bahwa varian ini sangat menular, namun gejalanya ringan.
Baca Juga: Varian Omicron, Kemungkinan Terinfeksi Lagi Virus Corona Lebih Besar
“Ada banyak studi epidemiologi sekarang, kebanyakan dari Afrika Selatan, Inggris, dan negara-negara Eropa lainnya, yang menunjukkan Omicron lebih ringan daripada Delta dan varian lainnya,” kata Scott Roberts, Spesialis Penyakit Menular Yale Medicine dalam situs Yale Medicine.
Roberts mengutip satu penelitian dari Hong Kong (menunjukkan bahwa Omicron berkembang biak 70 kali lebih cepat di saluran napas daripada varian Delta dan virus SARS-CoV-2 asli.
Baca Juga: Mengenal Stealth Omicron, Sub Varian Omicron yang Lebih Mengkhawatirkan
Tapi virus ini tumbuh 10 kali lebih lambat di jaringan paru-paru daripada varian lainnya.
“Beberapa penelitian menunjukkan Omicron tidak mudah bereplikasi di paru-paru. Temuan pertama memberikan petunjuk mengapa Omicron sangat menular, sedangkan yang kedua membantu menjelaskan tingkat keparahan penyakit yang lebih rendah” tambah Roberts.