Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Menko PMK: Saya minta Aremania untuk menahan diri

- 5 Oktober 2022, 14:55 WIB
Menko PMK meminta Aremania untuk menahan diri di tengah penyelesaian Tragedi Kanjuruhan.*
Menko PMK meminta Aremania untuk menahan diri di tengah penyelesaian Tragedi Kanjuruhan.* /Foto: PMJ News/Istimewa/

PORTAL MOJOKERTO - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi, meminta suporter Arema FC atau Aremania untuk menahan diri usai Tragedi Kanjuruhan.  

Muhadjir Effendi mengimbau Aremania untuk menahan diri di tengah bertambahnya jumlah korban jiwa akibat dari Tragedi Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.

Seperti diketahui bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan dilaporkan bertambah hingga hari ini, Rabu 5 Oktober 2022.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Jiwa, Gubernur Jabar Berikan Komentar Pedas Kepada PT LIB

Baca Juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Korban Bertambah, Wagub Jatim Sebut Sebanyak 174 Orang Meninggal Dunia

Penyelidikan tentang Tragedi Kanjuruhan ini terus bergulir, Muhadjir meminta Aremania menahan diri untuk menghindari gejolak sosial.

Muhadjir Effendi menambahkan, hal tersebut bertujuan untuk menciptakan suasana yang kondusif. 

"Saat ini saya minta Aremania untuk menahan diri. Mari kita ciptakan suasana yang kondusif," ucap Muhadjir Effendi.

Baca Juga: Update Terbaru Tragedi Kanjuruhan: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 131 Orang

Pemerintah melalui membeberkan data terbaru terkait dengan jumlah korban Tragedi Kanjuruhan.

Muhadjir Effendi menjelaskan data terbaru terkait jumlah korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 131 orang.

Baca Juga: TGIPF Tragedi Kanjuruhan Setop Sementara Seluruh Liga Sepak Bola Hingga Waktu yang Tidak Ditentukan

Baca Juga: Update Tragedi Kanjuruhan: TGIPF Akan Laporkan Hasil Kerja ke Presiden Jokowi Dalam 3 Minggu

Adapun dari jumlah korban meninggal dunia itu, 90 korban merupakan laki-laki dan 41 adalah perempuan.

Muhadjir Effendi menyebut bahwa sebagian besar korban berusia muda, serta satu korban balita berusia 4 tahun.

Menko PMK Muhadjir Effendy menambahkan pihaknya masih fokus terhadap penanganan darurat insiden dan korban, baik yang luka maupun meninggal dunia.

Baca Juga: Berikan Komentar Pedas Soal Tragedi Kanjuruhan, Brasil Pele: Bencana terbesar dalam sejarah sepak bola

Baca Juga: Tewaskan Ratusan Nyawa, Kapolda Jawa Timur Minta Maaf Atas Tragedi Kanjuruhan

“Yang sakit kita layani sebaik dan secepat mungkin dan gratis. Sedang yang meninggal keluarganya beri santunan dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten kota,” terang Muhadjir dalam siaran persnya, Rabu 5 Oktober 2022.

Data terkait denga jumlah korban meninggal dunia tersebut dibenarkan oleh kepolisian. Bertambahnya angka ini pasca ada pendataan terhadap korban yang meninggal di luar fasilitas kesehatan.

"Data bertambah yang meninggal di nonfaskes. Karena tim mendatanya korban yang dibawa ke rumah sakit," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

***

Editor: Rezky Putri Harisanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah