Network
PORTAL MOJOKERTO - Bahasa adalah entitas dinamis yang terus berkembang, mengadopsi, dan menciptakan istilah baru setiap harinya.
Terutama dalam era digital dan media sosial, munculnya frasa baru seperti "ACAB" dan telah menjadi tren yang menarik perhatian banyak pengguna, terutama di platform TikTok.
Bagi sebagian orang, mungkin istilah ini familiar, namun belum semua memahami esensi sebenarnya yang tersirat di dalamnya.
ACAB, sebuah singkatan yang tengah ramai dibicarakan, khususnya di kalangan pengguna TikTok, ini menjadi bentuk pengekspresian dari hal yang dinilai tak etik atas perilakuaparat penegak hukum, terutama polisi.
Diansir dari situs Distractify.com, ACAB merupakan singkatan dari frasa "All Cops are Bastards" yang secara harfiah berarti "Semua Polisi adalah Bajingan." Frasa ini sering dijadikan sebagai simbol atau slogan, bahkan diimplementasikan dalam seni tato grafiti di berbagai dinding.
Tidak hanya ACAB, tetapi istilah serupa juga disampaikan dalam bentuk kode numerik seperti 1312, yang memiliki makna yang serupa. Kode ini sebenarnya adalah representasi numerik dari frasa ACAB, di mana 1=A, 3=C, dan 2=B. Penggunaannya bisa bersamaan atau terpisah sebagai cara untuk menyampaikan pesan atau pandangan tertentu.
Baca Juga: Makna Istilah Cepu: Bahasa Gaul Viral di TikTok, Ditujukan untuk Siapa? Cek Pembahasannya di Sini!
Asal usul istilah ACAB sendiri memiliki jejak yang tak pasti, namun ada catatan bahwa istilah ini pertama kali muncul di Inggris pada paruh pertama abad ke-20.
Popularitasnya meningkat pada tahun 1970 setelah sebuah berita dari Daily Mirror mengangkat kisah seorang remaja yang mengenakan jaket dengan frasa ACAB yang ia yakini merupakan singkatan dari “All Canadians are Bums” atau “Semua Orang Kanada adalah Gelandangan.” Meskipun remaja tersebut didenda, berita tersebut justru membuat istilah ini semakin dikenal.
ACAB tidak hanya sekadar istilah, tetapi juga memiliki kaitan erat dengan gerakan anarkis, sikap anti otoriter, dan subkultur punk. Bahkan, band musik seperti The 4-Skins turut mempopulerkan akronim ini dalam lagunya pada tahun 1980-an.
Baca Juga: Apa Itu Stunting? Viral Banyak Dibahas di Media Sosial, Ini Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi
Di luar negeri, narapidana sering memilih untuk mentattoo ACAB di tubuh mereka. Hal ini menunjukkan bagaimana istilah ini menjadi bagian dari ekspresi dalam berbagai konteks sosial, terutama dalam menyuarakan ketidakpuasan terhadap sistem yang dianggap tidak adil.
Dengan demikian, ACAB tidak hanya sekadar frasa viral di TikTok, tetapi juga menjadi simbol gerakan dan sikap tertentu terhadap kekuasaan serta penegakan hukum. Dalam konteks yang lebih luas, pemahaman akan signifikansi istilah ini dapat membuka wawasan terhadap beragam konteks sosial dan aktivitas online saat ini.
***
