Rusia Gunakan Senjata Termobarik Dalam Invasi ke Ukraina, Senjata Apakah Itu ?

10 Maret 2022, 17:05 WIB
Termobarik Putin terlihat menuju Ukraina /Tangkap layar the sun

PORTAL MOJOKERTO - Rusia telah melakukan invasi ke Ukraina dengan menurunkan pasukan beserta senjata yang digunakan untuk membombardir kota-kota di Ukraina.

Banyak pihak penasaran tentang senjata apa yang digunakan oleh Rusia dalam menyerang Ukraina. Pemerintah Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia mengunakan senjata termobarik.

Nama senjata termobarik sejujurnya cukup asing di telinga orang dan penasaran seperti apa bentuk bahan peledak ini.

Baca Juga: Menyusul Pepsi, Coca-Cola, McDonadl’s dan Starbucks Tutup Gerai di Rusia

Dikutip dari NDTV, bom termobarik atau dapat dikenal dengan bom vakum adalah alat peledak berbahan bakar udara dan secara eksplisit dilarang untuk digunakan terhadap sasaran militer.

Muatan eksplosif yang berada dalam bom ini akan menyebarkan awan besar bahan bakar yang kemudian menyala dalam kontak dengan oksigen di udara sekitarnya.

Ini menciptakan bola api bersuhu tinggi dan gelombang kejut besar yang benar-benar menyedot udara dari makhluk hidup di sekitarnya.

Baca Juga: Ukraina : Koridor Kemanusian Yang Disediakan Rusia Tidak Bermoral

Jenis bom termobarik ini dapat sangat efektif untuk menghancurkan di daerah perkotaan. Bahkan dapat menembus bunker dan lokasi bawah tanah lainnya.

Senjata termobarik umumnya digunakan sebagai roket atau bom, dan mereka bekerja dengan melepaskan bahan bakar dan bahan peledak.

Bahan bakar yang berbeda dapat digunakan, termasuk bubuk logam beracun dan bahan organik yang mengandung oksidan.

Baca Juga: Rusia Tandai Atribut Militer dengan Huruf “Z”, Apa Artinya ?

Jenis senjata termobatik ini awalnya dikembangkan oleh Jerman selama Perang Dunia Kedua. Lalu, negara-negara Barat, termasuk Rusia, telah menggunakannya sejak 1960-an.

Uni Soviet diyakini telah menggunakan senjata termobarik melawan China selama konflik Sino-Soviet tahun 1969, dan di Afghanistan sebagai bagian dari pengambilalihan negara itu pada tahun 1979.

Amerika Serikat telah menggunakan senjata ini di Vietnam dan di pegunungan Afghanistan.

Meskipun senjata termobarik belum sepenuhnya dilarang, ada beberapa poin yang menentang pengembangan dan penggunaannya.

Baca Juga: Rusia Buka Koridor Bantu Warga Sipil Keluar Ukraina

Senjata termobarik mungkin awalnya ditargetkan secara khusus pada kendaraan dan personel militer lawan.

Akan tetapi efeknya dari meledaknya bom ini dapat berpengaruh keseluruh wilayah yang menjadi target.

Efek dari senjata termobarik ini tentunya menghasilkan serangan tidak dan akan menimbulkan ancaman besar bagi warga sipil karena radius ledakannya yang lebar.***

Editor: Eny Wahyu Lestari

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler