KBRI Pastikan Tidak Ada WNI di Korea Selatan yang Jadi Korban Banjir Bandang

9 Agustus 2022, 15:39 WIB
Banjir Parah Melanda Seoul Korsel Sejak Malam, 7 Tewas dan 6 Hilang. KBRI Pastikan Tidak Ada WNI di Korea Selatan yang Jadi Korban Banjir Bandang // Foto : Portal Mojokerto / AAP - JM/

PORTAL MOJOKERTO - Kota Seoul, Korea Selatan (Korsel) dihantam banjir bandang pada Senin malam, 8 Agustus 2022 akibat diguyur hujan lebat.

Hujan lebat bercampur angin kencang, kilat, dan petir yang mengguyur, membuat sejumlah provinsi terendam banjir. 

Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan (KBRI) mengkonfirmasi tidak ada WNI di Negeri Gingseng tersebut yang menjadi korban dalam musibah banjir.

Baca Juga: Seoul Banjir Terparah dalam 80 Tahun Terakhir: Curah Hujan Tinggi Lumpuhkan Wilayah Ibukota

Baca Juga: Menjadi Banjir Terparah di Korea Selatan dalam 80 Tahun, Kota Seoul Lumpuh Terendam

Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulis pada Selasa, 9 Agustus 2022, menjelaskan sejumlah daerah yang terdampak musibah banjir adalah daerah Incheon, Ibu Kota Seoul, sebagian di Provinsi Gyeonggi dan Gangwon.

"KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak langsung akibat bencana banjir tersebut," demikian keterangan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Juga: Dikabarkan Akan Menikah 8 Agustus 2022, Tissa Biani dan Dul Jaelani Beri Penjelasan

Baca Juga: Brigadir RR Ajudan Putri Candrawathi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Kematian Brigadir J

 

Hujan kali ini menjadi banjir bandang yang terbesar melanda Seoul dalam 80 tahun terakhir.

Tinggi banjir mencapai perut orang dewasa, merendam mobil, gedung, perumahan, dan sejumlah properti lainnya.

Hujan lebat ini akibatnya pada Selasa 9 Agustus 2022 membuat banyak bagian ibu kota terendam banjir, serta kecelakaan, penurunan tanah, dan pemadaman listrik.

 

Banjir juga menyebabkan dihentikannya layanan kereta api di seluruh kota. Ini akibat air hujan menggenangi stasiun dan rel kereta bawah tanah.

Baca Juga: Ide Menu Makan Siang: Resep Ayam Goreng Rempah Tanpa Ungkep ala Chef Devina Hermawan, Gurih dan Berempah!

Menurut kantor berita Yonhap, yang dikutip CNA, hujan hingga 170 milimeter turun di wilayah tengah negara itu pada Senin, termasuk wilayah ibu kota.

Tercatat Seoul menerima 90.5 mm hujan pada jam 8 malam waktu setempat.

 

Distrik Dongjak di Seoul selatan juga mencatat curah hujan 137 mm per jam, ini merupakan curah hujan terburuk dalam beberapa dekade menurut laporan itu.

Baca Juga: Temuan Baru, Ajudan Putri Candrawathi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Kematian Brigadir J

Administrasi Meteorologi Korea sebelumnya telah mengeluarkan peringatan hujan lebat di Seoul, kota pelabuhan barat Incheon, bagian utara Provinsi Gyeonggi dan Provinsi Gangwon utara.

 

Berdasarkan wawancara langsung yang dilakukan Portal Mojokerto dengan salah seorang penduduk di daerah distrik Gyeonggi, Seoul, Junho Moon mengatakan hujan deras menyebabkan banjir dan pemadaman listrik di beberapa daerah.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Dibawa ke Mako Brimob dengan Pengawalan Ketat, Dugaan Pelanggaran Kode Etik

"Banjir muncul setelah hujan lebat parah mengguyur ibu kota Korea Selatan sejak siang hari," ujarnya.

 

Petugas di lapangan sudah mulai melakukan evakuasi kepada penduduk terutama yang berada di daerah dataran rendah.

"Penduduk sudah mulai dievakuasi untuk keselamatan sementara bagian dari jalur kereta bawah tanah terpaksa berhenti", ucap Junho Moon.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia Terbaru Khusus Fresh Graduate, Simak Syarat dan Link Pendaftaran di Sini

Selain penghentian operasi layanan kereta api di seluruh kota, banjir juga menyebabkan tujuh orang tewas dan enam lainnya hilang.

Dilansir dari The Korea Herald, tiga orang yang terdiri dari anak-anak berusia 13 tahun dan dua orang dewasa berusia sekitar 40 tahun, tewas setelah terperangkap di sebuah apartemen semi-basement di distrik Gwanak-gu, Seoul. Sementara itu ada 6 orang yang dilaporkan hilang.

***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler