Menyusul Pepsi, Coca-Cola, McDonald’s dan Starbucks Tutup Gerai di Rusia

- 9 Maret 2022, 09:30 WIB
Restoran cepat saji McDonald's mengatakan bahwa mereka akan menutup semua gerainya di Rusia, di tengah sanksi untuk negara itu.
Restoran cepat saji McDonald's mengatakan bahwa mereka akan menutup semua gerainya di Rusia, di tengah sanksi untuk negara itu. /Pixabay/WikimediaImages/

PORTAL MOJOKERTO - Perusahaan makanan dan minuman  terkenal didunia Pepsi, Coca-Cola, McDonald’s dan Starbucks ikut menyusul langkap yang diambil perusahaan teknologi sebagai tanggapan dari konflik yang terjadi di Ukraina dan Rusia.

Perusahaan tersebut mengatakan mereka akan menghentikan sementara penjualan produk mereka dan menutup semua gerai mereka di Rusia.

Dikutip dari Sky News, McDonald's mengatakan akan menyutup semua restorannnya di Rusia yang berjumlah 850.  

Penutupan gerai yang disampaikan dalam sebuah surat menyatakan bahwa tindakan tersebut diakukan karena perusahaan makanan ini tidak dapat mengabaikan penderitaan warga yang di Ukraina.

Baca Juga: Ukraina : Koridor Kemanusian Yang Disediakan Rusia Tidak Bermoral

Akan tetapi, walaupun demikian, perusahaan ini akan tetap mengaji 62.000 yang bekerja pada gerai McDonald’s di Rusia.

Beberapa jam setelahnya, Starbucks menyusul juga mengumumkan mereka menanggungkan semua aktivitas bisnis di Rusia termasuk pengiriman produk dan kafe yang dijalankan di sana.

Setidaknya ada 100 kafe Starbucks di Rusia dan perusahaan ini juga akan tetap memberikan dukungan kepada mitra yang bergantung pada Starbucks sebagai mata pencaharian.

Baca Juga: Netflix dan Tiktok Menyusul Perusahaan Teknologi Lain Menghentikan Layanannya di Rusia

Kemudian, Coca-Cola juga mengikutinya dengan mengumumkan bahwa mereka ikut merasakan apa yang dirasakan orang yang terkena dampak dari peristiwa tragis yang terjadi di Ukraina.

Tindakan yang diambil juga berupa penutupan bisnisnya di negara Rusia. Namun, Coca-cola erus memantau dan menilai situasi seiring perkembangan keadaan.

Perusahaan Coca-Cola sebelumnya mengumumkan pekan lalu akan menyumbangkan 1 juta Euro untuk mendukung Palang Merah di Ukraina dan 550.000 Euro untuk mendukung pengungsi di negara-negara tetangga.

Baca Juga: Rusia Tandai Atribut Militer dengan Huruf “Z”, Apa Artinya ?

Terakhir, PepsiCo juga akan mengambil tindakan untuk menanggungkan semua iklan di Rusia dan menghentikan penjualan merek minumannya.

Dimungkinkan setelah keempat perusahaan diatas, KFC dan Burger King akan menyusul.

Kedua perusahaan tersebut dikritik karena sebagian besar diam tentang perang dan berada dalam tekanan dari penguna media social dan tokoh untuk mengikuti jejak perusahaan makanan minuman lainnya.***

Editor: Eny Wahyu Lestari

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah