Putin : Sanksi Kepada Rusia, Justru Akan Berimbas Pada Krisis Pangan dan Energi

- 11 Maret 2022, 10:37 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Instagram/leadervladimirputin/

PORTAL MOJOKERTO - Sudah dua pekan lebih ketegangan antara Rusia dan Ukraina berlangsung dan tidak kunjung reda.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang tidak dirancang untuk menduduki wilayah tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer tetangganya dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai sesuatu yang berbahaya.

Sejumlah pihak dari mulai negara hingga perusahaan teknologi di dunia menanggapai tindakan tersebut dengan memberi sanksi kepada Rusia berupa penghentian layanan dan pemblokiran situs yang berasal dan berbau Rusia.

Baca Juga: Rusia Gunakan Senjata Termobarik Dalam Invasi ke Ukraina, Senjata Apakah Itu ?

Sebagai contoh perusahaan Apple telah menghentikan semua penjualan produk, menghapus media berita RT News dan Sputnik, membatasi Apple Pay dan layanan lainnya di Rusia.

Perusahaan makanan dan minuman  terkenal didunia Pepsi, Coca-Cola, McDonal’s dan Starbucks ikut menyusul langkap yang diambil perusahaan teknologi sebagai tanggapan dari konflik yang terjadi di Ukraina dan Rusia.

Beberapa hari lalu bahkan, Amerika Serikat telah melarang produk minyak dan energi Rusia sebagai tindakan menentang invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Netflix dan Tiktok Menyusul Perusahaan Teknologi Lain Menghentikan Layanannya di Rusia

Menanggapi aksi negara-negara barat justru Rusia mengatakan bahwa sanki terebut seperti bumerang terhadap negara barat. Bahkan dapat menyebabkan krisis pangan dan energi.

Halaman:

Editor: Eny Wahyu Lestari

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x