Candi Tikus, Mengenal Peninggalan Majapahit Berkat Sarang Tikus

- 1 Maret 2022, 08:25 WIB
Kenampakan Pertirtaan Candi Tikus
Kenampakan Pertirtaan Candi Tikus /Dok. Portal Mojokerto.com/Eny Wahyu Lestari

PORTAL MOJOKERTO - Kota Mojokerto merupakan pusat kerajaan Majapahit di masa lalu. Tidak heran apabila di berbagai wilayah kota ini dapat dijumpai sisa-sisa bangunan kerajaan terbesar di Indonesia ini berupa candi, pertirtaan, gapura, makan, dan komplek situs lainnya.

Salah satu kawasan situs terkenal berada di kecamatan Trowulan yang dapat ditempuh kurang lebih 30 menit dari kota Mojokerto.

Orang-orang sering menyebutnya Situs Trowulan dimana banyak dijumpai peninggalan bukti dan menjadi ibukota pada saat kejayaan kerajaan Majapahit.

Baca Juga: Pertirtaan Jolontundo, Sumber Mata Air Terbaik di Indonesia yang Ada di Kota Mojokerto

Situs Trowulan ini setidaknya dijumpai lebih dari 10 situs yang mana Candi Tikus merupakan salah satu situs yang paling unik.

Candi Tikus ini unik selain dari bentuk bangunannya juga karena sejarah penemuan candi ini.

Candi Tikus, Salah salah peninggalan kerajaan Majapahit
Candi Tikus, Salah salah peninggalan kerajaan Majapahit Dok. Portal Mojokerto.com/Eny Wahyu Lestari

Situs ini  terbuat dari baru bata merah berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 22,5 meter. Candi ini juga merupakan pertirtaan sehingga memiliki kolam - kolam yang memiliki pancuran terbuat dari batu andesit. Saat ini, 19 dari 46 buah pancuran yang tersisa ini dapat dilihat di Museum Majapahit.

Daya tarik keunikan dari candi ini terletak pada posisi bangunan candi yang berada di bawah permukaan tanah. Hal ini tentunya berbeda dengan bangunan candi di situs lainnya yang bangunan candinya berada di atas permukaan tanah.

Baca Juga: Waspada Varian Omricon, Salah Satu Gejalanya Sakit Tenggorokan

Di kutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, situs ini pertama kali ditemukan oleh Bupati Mojokerto bernama R.A.A Kromojoyo Adineoro pada tahun 1914.

Pada saat itu, daerah di sekitar candi ini sedang menghadapi hama tikus yang merusak pertanian masyarakat sekitar.

Ternyata tikus-tikus tersebut, bersarang di gundukan tanah. Dalam rangka membasmi hama ini, atas perintah bupati gundukan tersebut dibongkar dan ternyata didalamnya terdapat sebuah bangunan candi.

Baca Juga: Dinobatkan Sebagai Sirkuit Terindah di Dunia, Berikut 5 Fakta Menarik Sirkuit Mandalika

Candi Tikus ini ternyata melambangkan Gunung Mahameru dari sudut pandang arsitektur. Bentuk bangunan induk ini digambarkan sebagai puncak utama dengan dikelilungi oleh delapan puncak yang lebih kecil.

Candi ini hanya berjarak 13 kilometer dari kota Mojokerto dan pengunjung hanya dikenakan biaya masuk Rp3000,- .

Tentunya situs ini menjadi salah satu daya tarik wisata yang sayang untuk dilewatkan.***

Editor: Eny Wahyu Lestari

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah