PORTAL MOJOKERTO - Ketua tim dokter forensik, Ade Firmansyah, menyebutkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan dari hasil autopsi ulang Brigadir J.
Ade Firmasyah menyebut bahwa sejumlah luka yang ditemukan di tubuh Brigadir J merupakan akibat dari senjata api, bukan imbas dari kekerasan.
Hal tersebut berarti bahwa luka yang ada di tubuh Brigadir J hanya disebabkan karena penembakan senjata api saja.
Ade Firmansyah menegaskan bahwa tim dokter forensik tidak menemukan luka akibat kekerasan selain akibat senjata api pada tubuh Brigadir J.
Hal ini tentu mematahkan dugaan berbagai pihak yang menyebut bahwa ada sejumlah luka akibat kekerasan selain penembakan yang dilakukan Ferdy Sambo dan tersangka lainnya.
"Saya bisa yakinkan, sesuai hasil autopsi ulang dengan berbagai pendekatan keilmuan forensik, pencahayaan, dan miskroskopik. Tidak ada tanda-tanda kekerasan", tegas Ade Firmasyah.
"Semua luka yang ada di tubuh Brigadir J tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api," tambahnya.