Imbas Tragedi Berdarah Kajuruhan, Arema FC Dilarang Jadi Tuan Rumah Sepak Bola Selama Sisa Musim

- 2 Oktober 2022, 16:48 WIB
Imbas tragedi berdarah Kanjuruhan, Arema FC dilarang jadi tuan rumah laga sepak bola di sepanjang sisa musim.*
Imbas tragedi berdarah Kanjuruhan, Arema FC dilarang jadi tuan rumah laga sepak bola di sepanjang sisa musim.* /ANTARA/

PORTAL MOJOKERTO - Tragedi berdarah Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 nyatanya berimbas kepada klub sepak bola Arema FC. 

Klub Arema FC dilarang menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola selama sisa musim Liga 1.

Soal Arema FC yang dilarang menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola ditegaskan oleh Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

Baca Juga: Penonton Stadion Kanjuruhan Berdesakan hingga Tewas, Mahfud MD Sebut Panitia Pelaksana Abaikan Saran Aparat

Baca Juga: Kerusuhan Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Menko Polhukam: Tragedi Kanjuruhan Bukan Bentrok Antar Suporter

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ungkap Mochamad Iriawan, dilansir dari situs resmi PSSI, Minggu 2 Oktober 2022.

Pertandigan Liga 1 diketahui baru berjalan 11 pekan di musim ini, yang artinya sisa 23 laga lagi.

Lebih lanjut selain melarang Arema FC menjadi tuan rumah, Ketum PSSI tersebut juga menghentikan sementara kompetisi sepak bola Liga 1.

Baca Juga: Tragedi Berdarah Kanjuruhan Malang, IPW Desak Kapolri untuk Cabut Izin Laga Sepak Bola Liga 1

Baca Juga: Menelan Ratusan Korban Jiwa, Presiden Jokowi Minta Pertandingan Liga 1 Dihentikan Sementara

Adapun penghentian laga sepak bola Liga 1 tersebut, Iriawan menambahkan berlangsung selama sepekan.

Selain penghentian sementara, Iriawan menjelaskan bahwa PSSI mendukung kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas. 

Iriawan juga menuturkan bahwa Komdis PSSI juga akan berikan hukuman berat jika nanti hasil investigasi sudah keluar.

 Baca Juga: Ratusan Jiwa Melayang dalam Tragedi Kanjuruhan, Sejumlah Kendaraan Polisi Dirusak dan Dibakar

Diberitakan sebelumya bahwa terjadi tragedi berdarah Kanjuruhan terjadi setelah laga derby Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.

Persebaya Surabaya menang 3-2 atas Arema FC. Selanjutnya, suporter Arema FC yang tidak senang dengan hasil akhir tersebut lalu menyerbu lapangan Stadion Kanjuruhan.

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang itu berujung tembakan gas air mata oleh aparat kemanan.

Baca Juga: Buntut Tragedi Berdarah Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Ini Perintah Jokowi Kepada Menpora

Ketum PSSI menyesalkan adanya kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan korban jiwa tersebut.

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan.

***

Editor: Rezky Putri Harisanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah