BMKG: Fase Peralihan dari Kemarau ke Hujan Jadi Penyebab Cuaca Ekstrem di Indonesia

- 12 Oktober 2022, 20:50 WIB
Ilustrasi / Cuaca Ekstrem hingga Banjir Landa Beberapa Wilayah di Indonesia, BMKG : Fase Peralihan
Ilustrasi / Cuaca Ekstrem hingga Banjir Landa Beberapa Wilayah di Indonesia, BMKG : Fase Peralihan /Antara/Nova Wahyudi/

"Saat ini juga masih terdeteksi terjadinya La Nina dengan intensitas lemah", ungkap Dwikorita Karnawati.

"Fenomena yang dipengaruhi adanya aliran massa udara di Samudra Pasifik akibat suhu muka air laut di Indonesia ini lebih hangat daripada suhu air laut di Samudra Pasifik bagian tengah barat," lanjutnya.

Baca Juga: Kuasa Hukum Rizky Billar Beberkan Kronologi Keributan dengan Lesti: Tidak Ada Unsur Kesengajaan

Baca Juga: Mantap Bercerai dari Reza Arap, Wendy Walters Sebut Orang Terdekat Ikut Tutupi Borok Sang Suami

Selain La Nina, ada juga fenomena Indian Ocean diipole yang memberikan kontribusi terhadap melimpahnya uap air pembentukan awan-awan konvektif di wilayah Indonesia.

Sementara itu, fenomena sirkulasi siklonik menyebabkan peningkatan awan-awan hujan dengan kecepatan angin yang tinggi juga turut berkontribusi pada fenomena cuaca ekstrem di Indonesia.

"Fenomena cuaca ekstrem yang melanda kawasan Indonesia dipengaruhi faktor-faktor yang cukup kompleks dan terjadi bersamaan" ucap Dwikorita Karnawati.

***

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: BMKG PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah