Network
PORTAL MOJOKERTO - Nelayan adalah salah satu mata pencaharian yang mendapatkan dampak dari pandemi Covid yang telah menyerang di Indonesia selama 2 tahun.
Mempertimbangkan hal tersebut, para nelayan yang terkena imbas dimasukan dalam penerima Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW).
Program bantuan ini diluncurkan untuk menggerakkan kembali ekonomi masyarakat di tingkat bawah dengan cara menjaga daya beli, kelangsungan usaha dan penghidupan masyarakat yang menjalankan usaha mikro.
Baca Juga: Perkembangan Varian Virus Deltacron di Indonesia Masih Menjadi Pantauan Kemenkes
Dilansir dari ANTARA, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima (PKL), Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN) di Kampung Ujung Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT untuk pertama kalinya pada Senin kemarin.
"Bagi nelayan, ini program pertama pada tahun 2022 ini. Jumlah bantuan yang diberikan ini untuk 1 juta PKL dan Warung serta 1,76 juta nelayan yang tersebar pada 212 kabupaten/kota," kata Menko Airlangga dalam acara penyerahan tersebut.
Menurut data aka nada sebanyak 4.000 penerima bantuan yang tersebar di wilayah Manggarai Barat, sedangkan 16.000 penerima pada kabupaten lain di NTT.
Baca Juga: Para Nelayan Akan Dapat Bantuan Tunai Untuk Kurangi Kemiskinan
Besaran bantuan yang diberikan Menko kepada para nelayan tersebut adalah Rp600.000,- untuk membantu kehidupan nelayan dalam situasi pandemi ini.
