Australia Sudah Bersiap Hidup Dengan Covid, Anggap Itu Hanya Flu

14 Maret 2022, 10:25 WIB
Perdana Menteri Australia Scott Morrison //AAP/MICK TSIKAS/AAPIMAGE

PORTAL MOJOKERTO - Australia telah resmi menyambut wisatawan internasional pada 21 Februari lalu setelah hampir dua tahun menutup perbatasannya.

Negara ini berani membuka perbatasan karena tingkat vaksinasi Covid-19 sudah tinggi sehingga siap hidup dengan pandemi.

Pembukaan Australia untuk turis menjadi contoh yang  jelas dari kebijakan pemerintah dari pendekatan ketat nol-Covid menjadi hidup dengan virus dan memvaksinasi masyarakat untuk meminimalkan kematian dan penyakit parah.

Baca Juga: Kasus Covid Melonjak, China Berlakukan Lockdown Lagi

Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan para pemimpin politik negara itu ingin pindah ke fase baru hidup dengan Covid-19 seolah-olah itu pandemi tersebut adalah flu.

"Bandara kami buka lagi, kedatangan internasional bisa datang, sekarang ada keringanan karantina bagi orang yang kembali, jadi kami cukup banyak di Fase D," kata Morrison pada hari Minggu kemarin.

Hal ini juga membuat Australia ingin membatalkan persyaratan isolasi untuk kontak erat pada kasus Covid-19 dan akan mencari saran lebih lanjut tentang ini dari para ahli.

Baca Juga: Menghalalkan Postingan Kematian Putin, Rusia Marah Pada Kebijakan Baru Meta

"Kami yakin kami cukup banyak di Fase D sekarang, ada beberapa pengecualian untuk itu. Fase D, ingat, berarti hidup dengan virus seperti flu," tambah Morrison.

Seperti kebanyakan negara, varian Omicron bergerak cepat telah mendorong infeksi virus corona Australia. Sebagian besar dari 2,7 juta infeksi virus corona di negara itu telah terjadi sejak varian Omicron muncul pada akhir November.

Tetapi angka infeksi secara nasional mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Rusia Sebut Ukraina dan Amerika Ciptakan Senjata Biologi di Laboratorium Ukraina

Salah satu keberhasilan karena tingkat vaksinasi di Australia merupakan salah satu yang tertinggi di dunia dengan sudah lebih dari 94% orang berusia 16 tahun ke atas menerima dosis ganda. Angka kematian juga hanya di bawah 5000 jiwa.

Sebenarnya Australia telah dibuka kembali secara bertahap sejak November.

Baca Juga: Facebook Izinkan Postingan Menyerukan Kematian Putin dan Perlawanan Terhadap Tentara Rusia

Pertama-tama pemerintah mengizinkan warga Australia untuk bepergian masuk dan keluar, kemudian menerima siswa internasional dan beberapa pekerja.

Kemudian, pada Februari lalu negara ini membuka perbatasannya untuk wisatawan asing dengan tujuan rekreasi atau bisnis.***

Editor: Eny Wahyu Lestari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler