Menghalalkan Postingan Kematian Putin, Rusia Marah Pada Kebijakan Baru Meta

- 12 Maret 2022, 12:10 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /

PORTAL MOJOKERTO - Beberapa waktu lalu Rusia menanggapi tindakan perusahaan Meta yang menanggungkan layanan berita RT dan Sputnik dengan melakukan pemblokiran terhadap situs Facebook di Rusia.

Pemblokiran ini dilakukan karena platform tersebut tidak menghapus konten yang dilarang oleh otoritas Rusia.

Jaksa agung negara Rusia juga telah meminta untuk membatasi akses ke Instagram, menyusul pemblokirannya terhadap Facebook dan Twitter pekan lalu.

Baca Juga: Rusia Blokir Facebook dan Twitter di Tengah Ketegangan Perang dengan Ukraina

Moskow mengatakan sebagian membatasi akses ke Facebook, sebuah langkah yang dikatakan perusahaan itu terjadi setelah menolak permintaan pemerintah untuk menghentikan pemeriksaan fakta independen dari beberapa media pemerintah Rusia.

Dilansir dari Sky News, saat ini Rusia justru melabeli perusahaan social media yang menaungi Facebook dan Instagram sebagai organisasi ekstremis.

Rusia menilai kebijakan baru tersebut seolah menyudutkan tindakan Rusia di dunia maya. 

Pernyataan ini dilontarkan setelah Meta memberikan peraturan kelonggaran dengan mengizinkan para penguna Facebook dan Instragram untuk mengunggah postingan seruan untuk kematian Presiden Rusia, Vladimir Putin dan perlawanan terhadap Rusia.

Baca Juga: Menyusul Pepsi, Coca-Cola, McDonald’s dan Starbucks Tutup Gerai di Rusia

Halaman:

Editor: Eny Wahyu Lestari

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x