PORTAL MOJOKERTO - Bertepatan dengan bulan Ramadhan, Pasukan Israel menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur pada Jumat, 15 April 2022 dini hari yang mengakibatkan ratusan warga palestina terluka.
Aksi kekerasan Pasukan Israel tersebut mengakibatkan sekitar 150 warga Pelastina terluka saat akan sholat Subuh.
Pasukan Israel mengatakan mereka menyerbu Masjid Al Aqsa guna membubarkan kerumunan "kekerasan" yang tersisa di akhir sholat Subuh.
Baca Juga: Masjid Al Aqsa diserang Pasukan Israel, Sekitar 150 Warga Palestina Terluka Saat Akan Sholat Subuh
Baca Juga: Amerika Serikat Ingatkan Konsekuensi Bila China Bantu Rusia
Pasukan Israel menambahkan bahwa usaha membubarkan kerumunan setelah sekelompok orang Palestina mulai melemparkan batu ke arah ruang doa Yahudi di Tembok Barat.
Video yang beredar soal Pasukan Israel menyerbu masjid Al Aqsa lantas menggemparkan dunia.
Dalam video tersebut menunjukkan warga Palestina melempar batu dan Pasukan Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut.
Baca Juga: Australia Sudah Bersiap Hidup Dengan Covid, Anggap Itu Hanya Flu
Baca Juga: Dapat Relawan 16.000, Rusia Beri Lampu Hijau Untuk Keluarkan Senjata Sitaan
Sementara warga Palestina yang lain membarikade diri mereka di dalam masjid.
The Palestinian Red Crescent mengatakan telah mengevakuasi sebagian besar korban luka akibar penyerangan ke rumah sakit.
The Palestinian Red Crescent menambahkan Pasukan Israel menghalangi kedatangan ambulans dan paramedis ke Masjid Al Aqsa sementara puluhan jemaah yang terluka masih terperangkap di dalam masjid.
Baca Juga: Menyusul Pepsi, Coca-Cola, McDonald’s dan Starbucks Tutup Gerai di Rusia
Baca Juga: Rusia Tandai Atribut Militer dengan Huruf “Z”, Apa Artinya ?
Pernyataan lainnya datang dari juru kamera palestina, Rami al-Khatib. Rami al-Khatib mengatakan bahwa selain melakukan menembakkan, Pasukan Israel bahkan sampai memukuli paramedis.
“Mereka (Pasukan Israel) secara brutal mengosongkan kompleks itu. Mereka menyerang staf masjid, orang biasa, orang tua, orang muda," ungkap juru kamera Palestina Rami al-Khatib, yang menyaksikan serangan itu.
Baca Juga: Semua kontak di Pembangkit Listrik Chernobyl Telah Hilang, Apa yang Terjadi
“Ada banyak orang yang terluka, mereka menembakkan peluru karet di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha. Mereka memukuli semua orang, bahkan paramedis, mereka memukul mereka,” kata al-Khatib, yang mengalami patah tangan.
***