Presiden Rusia, Dunia Tidak Bisa Mengisolasi Negara Sebesar Rusia

- 7 Maret 2022, 16:08 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Reuters

PORTAL MOJOKERTO - Ketegangan diantara Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut sejak serangan militer Rusia pada akhir Februari lali.

Sejumlah pihak dari mulai negara hingga perusahaan teknologi di dunia menanggapai konflik ini dengan memberi sanksi kepada Rusia berupa penghentian layanan dan pemblokiran situs yang berasal dan berbau Rusia.

Tanggapan yang datang tersebut seolah ingin mengisolasi negara Rusia membuat segara menghentikan tindakannya terhadap Ukraina.

Baca Juga: Presiden Ukraina Menyinggung Kemungkinan Proyek Luar Angkasa Bersama SpaceX Setelah Perang Ini

Mengkutip dari Sky New, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa tidak bisa mengisolasi Rusia.

“Dunia terlalu besar bagi Eropa dan Amerika untuk mengisolasi sebuah negara, dan terlebih lagi negara sebesar Rusia,” kata Peskov pada Sabtu, 5 Maret 2022.

Peskov mengatakan bahwa jika AS memberlakukan sanksi pada ekspor energi Rusia maka itu akan memberikan dampak yang cukup besar ke pasar energi.

Baca Juga: Rusia Blokir Facebook dan Twitter di Tengah Ketegangan Perang dengan Ukraina

Sanksi global terhadap Rusia dapat mengakibatkan konsekuensi yang mengerikan bagi importir energi dan biji-bijian.

Negara Rusia merupakan pengekspor biji-bijian dan pemasok utama minyak mentah, logam, kayu, dan plastik.

Selain itu, Rusia adalah negara yang sangat luas sehingga saat Rusia menutup wilayahnya untuk semua pesawat memberikan dampak yang cukup besar bagi perjalanan udara di seluruh dunia.

Baca Juga: Konflik Rusia – Ukraina: Bagaimana Para Perusahaan Teknologi Menanggapi Perang

Saat ini perusahaan teknologi masih tetap memberikan tanggapan dengan melakukan pembatasan layanan di Rusia.

Perusahaan Apple menghentikan semua penjualan produk, menghapus media berita RT News dan Sputnik, membatasi Apple Pay dan layanan lainnya di Rusia sebagai bentuk tanggapan dari perbuatan Rusia kepada Ukraina.

Baca Juga: Setelah Beri Bantuan, Elon Musk Peringatkan Sistem Starlink Bisa Jadi Sasaran Empuk Rusia Selanjutnya

Google juga menanggapi dengan menonaktifkan beberapa fitur Google Maps langsung di negara itu termasuk lapisan lalu lintas dan informasi tentang seberapa sibuk tempat itu, untuk membantu melindungi keselamatan komunitas lokal dan warganya.

Perusahan Meta juga memblokir akses ke RT dan Sputnik di seluruh Uni Eropa dan secara global menurunkan konten dari outlet media yang dikendalikan negara Rusia di Facebook dan Instagram, serta pos pengecekan fakta tentang konflik tersebut.***

Editor: Eny Wahyu Lestari

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah