Semua kontak di Pembangkit Listrik Chernobyl Telah Hilang, Apa yang Terjadi

- 11 Maret 2022, 14:50 WIB
Ilustrasi Bekas pembangkit listrik nuklir di Chernobyl, Ukraina.*
Ilustrasi Bekas pembangkit listrik nuklir di Chernobyl, Ukraina.* /Twitter /@MFA_Ukraine

PORTAL MOJOKERTO - Konflik yang terjadi di Ukraina berdampak pada pembangkit listrik tenaga nuklir yang dimiliki oleh Ukraina.

Pekan lalu, Rusia dikabarkan berhasil mengambil kendali di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.  Lalu, disusul terbakarnya pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa di Zaporizhzhia pada 4 Maret lalu.

Dilansir dari Sky News, Ukraina telah mengatakan kepada pengawas nuklir PBB bahwa semua kontak dengan pembangkit listrik di Chernobyl telah hilang.

Pabrik pembangkit listrik tenaga nuklir ini pernah menjadi salah satu sorotan dunia setelah ledakan pada April 1983.

Baca Juga: Akan Sepuluh Kali Lebih Buruk Dari Chernobyl, Ukraina Minta Rusia Segera Hentikan Serangan !

Sejarah mencatat bahwa ledakan besar pada pabrik ini menjadi bencara terburuk dalam sejarah pembangkit listrik tenga nuklir.

Badan Energi Atom Internasional mengatakan semua komunikasi sebenarnya telah hilang sehari setelah situs yang dikendalikan Rusia kehilangan semua pasokan listrik eksternal.

Kedua saluran listrik situs itu telah rusak terjadi setelah Rusia mengambil alih pabrik dam memutuskan semua jaringan listrik yang dikhawatirkan akan ada kebocoran radiasi pada pembangkit listrik.

Baca Juga: Kira-kira Negara Mana Yang Bisa Menengahi Konfik Rusia dan Ukraina

Setiap pemadaman listrik darurat akan membuat pembangkit listrik dalam  bahaya sehingga harus memantau kolam penyimpanan bahan bakar bekas tanpa ventilasi yang memadai dan pemantauan radiasi.

Wakil menteri energi Rusia, Yevgeny Grabchak, mengatakan pada hari Kamis bahwa listrik telah pulih.

Namun, Badan Energi Atom Internasional tetap berencana melakukan inspeksi fisik terhadap fasilitas nuklir Ukraina untuk memastikan tidak ada pelepasan radioaktif atau apa pun yang berkaitan dengan fasilitas nuklir.

Ukraina memiliki 15 reaktor nuklir dengan di empat pembangkit listrik ditambah pembangkit listrik Chernobyl yang sudah tidak beroperasi.

Baca Juga: Rusia Gunakan Senjata Termobarik Dalam Invasi ke Ukraina, Senjata Apakah Itu ?

Badan Energi Atom Internasional mengatakan delapan reaktor masih beroperasi. Meskipun ada beberapa kerusakan pada pabrik yang dikendalikan Rusia di Zaporizhzhia.

Selain berhasil merusak sumber listrik di negara Ukraina, penasehat Menteri dalam negeri Ukraina, Anton Gerashchenko mengatakan bahwa pasukan Rusia mengebom fasilitas pendidikan yang merupakan rumah bagi reaktor nuklir eksperimental.

Baca Juga: Rusia Tandai Atribut Militer dengan Huruf “Z”, Apa Artinya ?

Fasilitas pendidikan tersebut adalah Institut Fisika Dan Teknologi di Kharkiv berisi sumber radiasi yang digunakan untuk tujuan ilmiah. Kerusakan pada fasilitas kesehatan tersebut berarti setiap kerusakan dapat menyebabkan radiasi dilepaskan.

Dikabarkan juga sebuah asrama lima lantai di dekatnya juga dibakar dalam serangan itu.***

Editor: Eny Wahyu Lestari

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah