PORTAL MOJOKERTO - Sebagai simbolisasi keseriusan Pemerintah memindahkan IKN ke Kalimantan Timur, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kemah di titik nol kawasan IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada tanggal 13 dan 14 Maret 2022.
Dalam acara tersebut, akan diundang gubernur seluruh Indonesia dan setiap gubernur yang hadir diwajibkan memakai pakaian adat masing-masing provinsi.
Acara kemah ini menarik dan penuh makna karena para gubernur yang hadir diinstruksikan membawa air dan tanah dari masing-masing daerah asal yang kemudian disatukan dalam Kendi Nusantara yang disimpan di titik nol IKN Indonesia baru yang diberinama Nusantara.
Baca Juga: Sebagai Simbolisasi Pemindahan, Presiden Joko Widodo Akan Berkemah Di Titik Nol IKN
Dilansir dari ANTARA, Jokowi memimpin langsung prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara yang diikuti oleh 34 gubernur dan perwakilan gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia, dikawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin lalu.
Dalam acara tersebut, Presiden didampingi oleh Ibu Iriana menuju titik nol kilometer IKN bersama dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
Terlihat Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Baca Juga: Perkembangan Varian Virus Deltacron di Indonesia Masih Menjadi Pantauan Kemenkes
Selain itu, juga tampak Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Gubernur Kaltim Isran Noor berdiri di samping presiden.
Acara Kendi Nusantara ini dilakukan dengan menyatukan tanah dan air dalam sebuah benjana besar.
Prosesi dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang kemudian Presiden memimpin penyatuan tanah dan air Nusantara.
Gubernur pertama yang menyerahkan tanah dan air dari daerahnya adalah Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Indonesia Belum Dapat Penuhi Kriteria Masuk ke Fase Endemi, Epidemilog Beri Alasan Begini
Kemudian berturut-turut, para gubernur dari Aceh, Papua, Gubernur DI Yogyakarta, Sumatera Utara, Papua Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Maluku Utara, Jawa Timur, dan seterusnya hingga ditutup oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.
Presiden Jokowi mengatakan penyatuan tanah dan air Nusantara ini menandai cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan segera dimulai yaitu pembangunan IKN.
“Saya hadir di sini bersama-sama 34 gubernur dari 34 propinsi dari seluruh Tanah Air, bersama 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Kita tahu baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan jadi lokasi Ibu Kota Nusantara,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga menekankan prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara merupakan bentuk kebinekaan dan persatuan yang kuat untuk membangun Ibu Kota Nusantara.***