Emil menjelaskan setidaknya ada 11 orang mengalami luka berat dan 298 orang lainnya luka ringan usai kerusuhan pertandingan sepak bola Arema FC versus Persebaya Surabaya dalam Liga 1 itu.
"Luka berat 11, luka ringan 28 ada 8 rumah sakit yang menjadi rujukan," ucapnya.
Emil menambahkan bahwa ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban, yakni RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.
Baca Juga: Tewaskan Ratusan Korban Jiwa, Ini Deretan Langkah PSSI Pasca Tragedi Berdarah Kanjuruhan Malang
Lebih lanjut, selain menelan korban jiwa, Teagedi Kanjuruhan Sabtu malam juga menimbulkan kerusakan.
Dilaporkan adanya kerusakan sejumlah kendaraan personel Polri hingga milik pribadi.
Setidaknya 10 kendaraan polisi dan 3 kendaraan pribadi rusak dan dibakar dalam Tragedi Kanjuruhan tersebut.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Sorotan Dunia, Manchester United Hingga Liverpool Sampaikan Belasungkawa
Diberitakan sebelumya bahwa terjadi tragedi berdarah Kanjuruhan terjadi setelah laga derby Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Persebaya Surabaya menang 3-2 atas Arema FC. Selanjutnya, suporter Arema FC yang tidak senang dengan hasil akhir tersebut lalu menyerbu lapangan Stadion Kanjuruhan.