Hewan kurban yang terlalu kurus, cenderung rawan menjadi sarang penyakit. Hewan kurban yang memiliki berat badan yang seimbang merupakan hewan kurban yang sehat.
Selain berat badan, kondisi fisik lainnya dari hewan kurban juga perlu diperhatikan seperti nafsu makan yang baik, lincah, mata bersinar, serta bulu yang tidak kusam.
3. Tidak Cacat dan Tidak Sakit
Pastikan hewan kurban dalam kondisi sehat, tidak cacat, atau tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Sangat dianjurkan untuk tidak memiliki hewan kurban yang sedang sakit seperti demam, kurang nafsu makan, ada kudis, kotoran dari lubang hidung, bulu kusam dan berdiri, mata cekung dan kotor, diare, atau pun lemas.
Baca Juga: Bacaan Arab-Latin Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Dilaksanakan pada Tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah
Cermati bulu hewan kurban bersih dan mengkilap, periksa pernafasan dan juga detak jantungnya, serta cek kebutaannya.
Jang lupa untuk menanyakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebagai acuan kesehatan hewan tersebut.
4. Lokasi Pembelian