Sahur Lebih Cepat Ternyata Tidak Disarankan, Ini Alasan Dari Dokter Gizi

- 7 April 2022, 20:20 WIB
Makan sahur tidak hanya untuk kekuatan fisik, melainkan juga untuk kebutuhan rohani , yaitu memperoleh keberkahan.
Makan sahur tidak hanya untuk kekuatan fisik, melainkan juga untuk kebutuhan rohani , yaitu memperoleh keberkahan. /Satrio Ramadhan/Studio Indonesia

PORTAL MOJOKERTO - Beberapa dari kita suka malas untuk bangun saat sahur dan mengambil keputusan untuk sahur lebih cepat dari waktu yang seharusnya. 

Faktanya menurut dokter gizi, ternyata sahur lebih cepat ternyata tidak disarankan karena akan berdampak pada masalah kesehatan.

Saran ini untuk tidak boleh sahur lebih cepat ini  diajukan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK.

Baca Juga: Apa Puasa Dengan Hanya Sahur Teh Saja Bermanfaat ?

"Sahur kalau lebih cepat artinya waktu kita kosong alias berpuasa lebih panjang," kata dokter Diana yang dikutip dari Antara.

Dokter gizi ini menjelaskan waktu berpuasa yang lebih panjang akan berdampak bagi orang dengan masalah gula darah.

Hal ini dikarenakan lamanya puasa akan menyebabkan gula darah menjadi turun. Akan tetapi, ini mungkin tidak dialami  mereka tanpa masalah gula darah. 

Baca Juga: Menu Sahur Praktis Ramadhan 2022, Resep Bihun Goreng ala Restoran Enak Bisa Dicoba di Rumah

"Pengaruhnya untuk orang-orang dengan masalah gula darah ya biasanya jadi lebih berat kalau lewat dari jam makannya, waktu berpuasa lebih panjang akhirnya gula darahnya keburu drop," kata Diana.

Halaman:

Editor: Eny Wahyu Lestari

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah