Istri Ferdy Sambo Alami Trauma Berat, LPSK: Putri Candrawathi Masih Terguncang Butuh Psikiater

10 Agustus 2022, 10:38 WIB
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dikabarkan trauma berat hingga butuh psikiater.*. /Instagram.com/@divpropampolri

PORTAL MOJOKERTO - Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dikabarkan alami trauma berat kala menghadapi kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang menjerat suaminya. 

Kondisi trauma berat dan terguncang yang dialami Putri Candrawathi ini pun disebut membutuhkan layanan psikiater.

Pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) melakukan asesmen psikologis terhadap istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC).

Baca Juga: Timsus Lakukan Penggeledahan untuk Bongkar Kasus Brigadir J, Ini Tiga Lokasinya

Baca Juga: Motif Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E Bunuh Brigadir J Mungkin Hanya Boleh Didengar Oleh Orang Dewasa Saja

Asesmen psikologis yang dilakukan LPSK kepada Putri Candrwathi guna menindaklanjuti permohonan perlindungan.

Dilansir dari PMJ News, hasil asesmen psikologis, LPSK menemukan bahwa kondisi istri Irjen Ferdy Sambo masih tidak stabil.

Kondisi tersebut membutuhkan layanan psikiater untuk mengatasi trauma berat yang diderita Putri Candrawathi.

Baca Juga: Teka-teki Yang Belum Terpecahkan pada Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J, Apa Motif Irjen Ferdy Sambo?

Baca Juga: Terjawab Sudah Skenario Tembak Dinding Rumah Irjen Ferdy Sambo Untuk Kaburkan Pembunuhan Brigadir J

Hal tersebut dijelaskan oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu pada Selasa 9 Agustus 2022.

Menurut Edwin, kondisi Putri Candrwathi benar-benar mengalami trauma berat. Sehingga masih sulit untuk berbicara.

"Ibu PC nampak terlihat masih terguncang, masih ada situasi psikis yang belum stabil, kadang masih menangis, masih sulit untuk berbicara,” terang Edwin dilansir dari PMJ News, Rabu 10 Agustus 2022.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J, Ini Sederet Prestasi Mentereng Irjen Ferdy Sambo

Baca Juga: Update Terbaru Kapolri Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ini Perannya Masing-masing

“Ibu PC membutuhkan layanan psikiater, jadi sudah bukan psikolog lagi," tambahnya.

Edwin menambahkan, tim LPSK yang datang ke kediaman pribadi PC yang terdiri atas dua orang yakni psikolog dan psikiater rujukan lembaganya.

"Proses asesmen psikologis terhadap Ibu PC mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Ada psikolog dan psikiater jadi ada dua orang. Jadi prosesnya antara psikiater-psikolog dan Ibu PC saja," jelasnya.

Baca Juga: Kapolri Ungkap Tidak Ada Peristiwa Tembak Menembak di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Hanya Karangan!

Edwin kembali mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab trauma berat yang dialami istri dari Irjen Ferdy Sambo tersebut.

LPSK pun masih menunggu hasil asesmen yang telah dikerjakan oleh tim psikolog dan psikiater rujukan LPSK.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Motif Hanya Boleh Didengar Oleh Orang Dewasa, Apa Itu?

Di sisi lain, Putri Candrawathi merupakan saksi dalam kasus pembunuhan berencana Brgadir J. Selanjutnya Putri Candrwathi akan diperiksa guna penyelidikan soal motif pembunuhan berencana tersebut.

Jika menilik alasan awal yang diungkapkan oleh Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diketahui mengalami pelecehan yang diduga dilakukan oleh Brigadir J.

Dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J tersebut disebut menjadi motif pemicu terjadinya penembakan Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga.

***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Tags

Terkini

Terpopuler