Motif Utama Irjen Ferdy Sambo Mengundang Teka-Teki, Mahfud MD : Mungkin Hanya Bisa Didengar Orang Dewasa Saja

- 10 Agustus 2022, 14:04 WIB
Irjen Ferdy Sambo / Motif Utama Irjen Ferdy Sambo Mengundang Teka-Teki, Mahfud MD : Mungkin Hanya Bisa Didengar Orang Dewasa Saja
Irjen Ferdy Sambo / Motif Utama Irjen Ferdy Sambo Mengundang Teka-Teki, Mahfud MD : Mungkin Hanya Bisa Didengar Orang Dewasa Saja /PMJ News

PORTAL MOJOKERTO - Tadi malam, Selasa 9 Agustus 2022, Kapolri mengumumkan sejumlah nama yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Adapun tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Birgadir J antara lain Bharada E, Bripka RR, KM, dan Irjen Ferdy Sambo.

Menurut keterangan resmi dari Polri, Irjen Ferdy Sambo diketahui memberikan instruksi kepada Bharada E untuk menembak Brigadir J hingga tewas.

Baca Juga: Jelang Kejuaran Dunia 2022, Ini Daftar Terbaru Wakil Indonesia, Ada The Minions Hingga Chico

Hingga ditetapkan sebagai tersangka, motif Irjen Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana hingga menewaskan Brigadir J pun belum diungkap Kepolisian RI.

Menko Polhukam, Mahfud MD turut memberikan komentar soal motif Irjen Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana hingga menewaskan Brigadir J. 

Baca Juga: Terungkap Peran Masing-masing Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Sebagai Sutradara

Motif pembunuhan Brigadir J ini memang menarik perhatian. Adapun motif utama pemicu kasus pembunuhan berencana ini pun mengundang teka-teki publik.

Mahfud MD menyebut bahwa motif tersebut cukup sensitif dan mungkin hanya boleh didengar oleh orang dewasa.

"Soal motif, biar nanti dikonstruksi hukumnya karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang dewasa," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Kapolri Tuai Pujian Usai Jadikan Irjen Ferdy Sambo sebagai Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J

Dalam jumpa pers, Selasa 9 Agustus 2022 malam Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa tidak ada peristiwa tembak menembak di Duren Tiga.

Kapolri menjelaskan bahwa insiden penembakan itu memang ada, namun dilakukan oleh Bharada E atas perintah atasannya, yang tak lain adalah Irjen Ferdy Sambo.

"Timsus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap Saudara J yang menyebabkan Saudara J meninggal dunia yang dilakukan Saudara RE atas perintah Saudara FS," ujar Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Terungkap Peran Masing-masing Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Sebagai Sutradara

Meski demikian, motif Irjen Sambo melakukan pembunuhan berencana Brigadir J masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.

Kapolri menyebut bahwa motif Irjen Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

"Motif atau pemicu terjadinya peristiwa penembakan tersebut saat ini tentunya sedang dilakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap saksi-saksi, termasuk Ibu PC," tutur Kapolri.

Baca Juga: Ide Menu Camilan Hari Ini: Resep Cireng Kripsi dan Sambal Rujak, Ini Cara Membuatnya

Selanjutnya, Kapolri memastikan bahwa pihaknya masih berupaya memeriksa beberapa pihak untuk mengungkap kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Salah satu pihak yang pasti akan dilakukan pemeriksaan adalah istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

"Tadi sudah saya jelaskan bahwa terkait dengan motif saat ini sedang dilakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan terhadap Ibu Putri," ujar Kapolri.

Baca Juga: TERBARU! Kapolri Tetapkan Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Fakta-Fakta Baru Terkuak

"Saat ini belum bisa kita simpulkan, namun yang pasti ini menjadi pemicu utama terjadinya peristiwa pembunuhan. Untuk apa kesimpulannya, tim saat ini terus bekerja. Ada beberapa saksi yang saat ini sedang diperiksa. Tentunya nanti akan kita informasikan," lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, narasi awal yang dibangun oleh Irjen Ferdy Sambo adalah adanya usaha pelecehan yang dilakukan Brgadir J kepada Putri Candrawathi.

Brigadir J lalu disebut menodongkan senjata ke Putri Candrawathi, sehingga memicu peristiwa tembak menembak di Duren Tiga.

Baca Juga: Menjadi Banjir Terparah di Korea Selatan dalam 80 Tahun, Kota Seoul Lumpuh Terendam

Adapun penembakan Brigadir J hingga tewas dilakukan demi melindungi Putri Candrawathi dari upaya pelecehan.

Namun, dalam kesempatan yang sama, Kapolri membantah terjadinya tembak-menembak antara Bharada E dan Brigadir J.

Kapolri menegaskan bahwa peristiwa ini merupakan pembunuhan berencana. Terkait apakah Irjen Ferdy Sambo juga menembak Brgadir J hingga tewas juga masih dalah tahap penyelidikan lebih lanjut.

***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah